Jumat, 10 Juni 2016

Tugas 3 : Usulan Teknis

                                       USULAN TEKNIS
                                                   
                                 APLIKASI TRAVELOKA


UMUM

            Dengan alasan dan  landasan untuk memajukan pariwisata Indonesia, kami berniat untuk merintis aplikasi travel, dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu: Traveloka Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang mengunjungi tempat wisata dengan menggunakan jasa apliaksi travel kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan dalam perjalanan

A.1.1    Maksud dan Tujuan
Maksud dari pekerjaan ini secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
Maksud dalam pekerjaan ini adalah untuk melakukan pendataan sistem jaringan drainase dengan pemanfaatan foto udara serta melakukan analisa mengenai perilaku hidrolis pada sistem drainase tersebut sehingga didapatkan rekomendasi penanganan masalah banjir di lokasi pekerjaan.

Tujuan :

Aplikasi Travel ini cukup menjanjikan, karena keuntungan yang didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi para wisatawan dengan  memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan  kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin keselamatan kenyamanan serta kepuasan para wisatawan, Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.

FORMAT USULAN TEKNIS

Rangkaian dari usulan dokumen Teknis ini terdiri dari beberapa bagian diantaranya sebagai berikut  :
Pendahuluan

A. Pendahuluan
      Biro perjalanan pariwisata saat ini mempunyai peran penting dalam perkembangan zaman. Salah satu pendukung perkembangan pariwisata adalah dengan adanya berbagai aplikasi yang menyediakan menu dan paket wisata. Paket dan menu ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan juga kesanggupan dari user sendiri.
      Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang menyediakan jasa travel, karna banyak dari masyarakat sangat menyukai transaksi berbasis online. Dalam  membangun  aplikasi travel ini, mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kenyamanan, dan kepuasan  para pengguna aplikasi travel. Pengguna aplikasi travel sebagai konsumen wajib mendapatkan pelayanan dan jasa yang baik dalam pelayanan  travel tersebut. Dari sinilah dapat dilihat bagaimana fasilitas dan fitur aplikasi Travel dalam  menangani pelayanan terhadap para calon  pemesan,  Sebab bentuk usaha apapun pasti memiliki risiko dalam menjalaninya.
      Dengan alasan dan  landasan tersebut kami berniat untuk merintis aplikasi travel, dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu: Traveloka Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang mengunjungi tempat wisata dengan menggunakan jasa apliaksi travel kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan dalam perjalanan
.
B.Profil dan Pengalaman Perusahaan
Nama Usaha          : Traveloka
Jenis Usaha           : Jasa Pariwisata


A.  
Visi, Misi dan Tujuan Usaha
Visi
·         Menciptakan sebuah usaha jasa yang unggul dalam keselamatan, kenyamanan, dan kepuasan wisatawan
Misi        
·         Memberikan pelayanan yang terbaik
·         Memberikan fasilitas yang terbaik
Tujuan Usaha
·         Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya
·         Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha terutama pada jasa travel

B. Fasilitas
Fasilitas yang kami tawarkan dalam usaha jasa ini kepada wisatawan, seperti :
a) Harga Tiket Pesawat ( Luar dan dalam negeri)
b) Harga Tiket Kereta Api
c) Harga Hotel
C. Pemahaman Kerangka Acuan Kerja

D. Biro perjalanan pariwisata saat ini mempunyai peran penting dalam perkembangan zaman. Salah satu pendukung perkembangan pariwisata adalah dengan adanya berbagai aplikasi yang menyediakan menu dan paket wisata. Paket dan menu ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan juga kesanggupan dari user sendiri.

E. Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang menyediakan jasa travel, karna banyak dari masyarakat sangat menyukai transaksi berbasis online. Dalam  membangun  aplikasi travel ini, mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kenyamanan, dan kepuasan  para pengguna aplikasi travel. Pengguna aplikasi travel sebagai konsumen wajib mendapatkan pelayanan dan jasa yang baik dalam pelayanan  travel tersebut. Dari sinilah dapat dilihat bagaimana fasilitas dan fitur aplikasi Travel dalam  menangani pelayanan terhadap para calon  pemesan,  Sebab bentuk usaha apapun pasti memiliki risiko dalam menjalaninya.

F.  Dengan alasan dan  landasan tersebut kami berniat untuk merintis aplikasi travel, dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu: Traveloka Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang mengunjungi tempat wisata dengan menggunakan jasa apliaksi travel kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan dalam perjalanan.

G. Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja
Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Tugas (Term of Reference ) ini dimaksudkan untuk memberikan koreksi dan untuk mengetahui tingkat kedalaman pemahaman terhadap Kerangka Acuan Tugas oleh Konsultan sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan oleh pemberi pekerjaan dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Tugas Konsultan Perencana Teknis dalam setiap Kegiatan, seperti halnya Pembangunan pemilihan paket liburan, memegang peranan yang sangat penting.  Karena didalam Konsultan Perencana tersebut berlangsung proses koordinasi, komunikasi dan kontrol/ pengendalian baik terhadap kerekayasaan, waktu, mutu maupun biaya.

H. Pendekatan dan Metodologi
Seperti yang telah kami pelajari dari kegiatan-kegiatan yang diuraikan di dalam Kerangka Acuan Tugas (KAT), kami dapat merumuskan tentang langkah-langkah pendekatan dan metodologi yang paling efektif untuk diterapkan pada proyek ini.

Hal-hal utama tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut  :


  • Tidak hanya memberikan semua jasa Perencana sesuai RKS tetapi juga mengusahakan dengan cara sedemikian rupa diperoleh hasil yang terbaik.
  • Tidak hanya melakukan perencanaan biaya kegiatan, tetapi juga mengusahakan kemungkinan bisa diperoleh penghematan biaya kegiatan.
  • Tidak hanya merencana pekerjaan, tetapi juga menciptakan metode-metode dan tehnik penjadwalan untuk mendapatkan penghematan waktu.
  • Menitik beratkan pada pelaksanaan program perencanaan mutu secara efektif.
  • Menjalin kerjasama yang baik dengan Instansi Terkait dalam membantu memecahkan masalah-masalah dan mendayagunakan struktur organisasi.



Aplikasi dan Implementasi
Menguraikan tentang tahapan kegiatan teknis dan analisis man Month secara rinci yang dilakukan oleh Konsultan pada aplikasi traveloka.

I. Rencana Kerja
Menguraikan tentang tahapan rencana kerja secara rinci yang dilakukan oleh aplikasi pada pemilihan paket-paket wisata yang tersedia.

J. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Menguraikan tentang Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Konsultan, hubungan kerja, Sistem pembagian kerja, Waktu Pelaksanaan, dengan dilengkapi schedule pelaksanaan.

K. Tenaga Ahli dan Tanggung Jawabnya
Menguraikan tentang Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli dan Tenaga Teknis serta hubungan interaksi antar Tenaga Ahli.

L. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
Menguraikan tentang pelaksanaan kegiatan lapangan dan kantor dengan didukung jadwal penugasan Tenaga Ahli yang akan melaksanakan pekerjaan yang efektif.

M. Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
Berisikan Struktur Organisasi Konsultan dengan Tenaga Ahli yang diusulkan untuk pekerjaan ini, serta Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan.

N. Pelaporan
Menguraikan tentang produk hasil akhir laporan pelaksanaan pekerjaan, jumlah buku baik asli maupun copy.

O. Staff Pendukung
Berisi tentang uraian staff pendukung yang dibutuhkan tenaga ahli dalam memperlancar tugasnya seperti administrasi maupun bantuan operator secara teknis.

P. Penutup
Pengantar akhir dari Usulan Teknis.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Merupakan data-data perusahaan yang berkaitan dengan pengalaman perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan sejenis selama kurung waktu yang sudah di tentukan.
Menguraikan tentang daftar riwayat hidup dan kemampuan personil untuk menangani pekerjaan, yang meliputi posisi, Jumlah Orang, Jenis Pekerjaan, pengalaman Tenaga Ahli dengan dilampiri copy Ijazah Legalisir.

TEAM KONSULTAN

Agar konsumen / user  mendapatkan pilihan paket wisata dan dapat dipertanggung jawabkan, aplikasi menawarkan pilihan agar user lebih mudah memutuskan pilihan.

Team yang disusun diharapkan dapat melaksanakan pekerjaan tersebut dan memenuhi persyaratan dalam KAK sehingga kualifikasi Tenaga Ahli yang diusulkan melebihi dari yang minimal disyaratkan.

Jumat, 29 April 2016

Tugas 2 Etika dan Profesionalisme TSI : Proposal Traveloka

KATA PENGANTAR

     Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam atas karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta pengikut-Nya hingga akhir zaman nanti.
    Proposal usaha yang diperuntukan untuk melaksanakan kewajiban tugas kelompok dalam kegiatan  perkuliahan dengan judul Traveloka, diharapkan dapat dipahami bagi setiap yang membacanya.
Alhamdulillah wa syukurilah Allah maha besar dengan segala nikmat yang selalu tercurah kepada kami. Semoga Allah selalu memberkahi dan menjaga serta memudahkan kami untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok kami.




Depok, 28 april 2016


PROPOSAL APLIKASI
Traveloka

A.    Latar Belakang
Biro perjalanan pariwisata saat ini mempunyai peran penting dalam perkembangan zaman. Salah satu pendukung perkembangan pariwisata adalah dengan adanya berbagai aplikasi yang menyediakan menu dan paket wisata. Paket dan menu ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan juga kesanggupan dari user sendiri.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang menyediakan jasa travel, karna banyak dari masyarakat sangat menyukai transaksi berbasis online. Dalam  membangun  aplikasi travel ini, mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kenyamanan, dan kepuasan  para pengguna aplikasi travel. Pengguna aplikasi travel sebagai konsumen wajib mendapatkan pelayanan dan jasa yang baik dalam pelayanan  travel tersebut. Dari sinilah dapat dilihat bagaimana fasilitas dan fitur aplikasi Travel dalam  menangani pelayanan terhadap para calon  pemesan,  Sebab bentuk usaha apapun pasti memiliki risiko dalam menjalaninya.
Dengan alasan dan  landasan tersebut kami berniat untuk merintis aplikasi travel, dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu: Traveloka Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang mengunjungi tempat wisata dengan menggunakan jasa apliaksi travel kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan dalam perjalanan
1.      Manfaat aplikasi
a.       Manfaat Ekonomi
Aplikasi Travel Wisata Pulau Tidung ini cukup menjanjikan, karena keuntungan yang didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi para wisatawan dengan  memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan  kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin keselamatan kenyamanan serta kepuasan para wisatawan, Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.
b.      Manfaat Sosial
-          Bagi Pemilik Travel
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha travel ini dapat berkembang tidak hanya untuk travel kecil saja. Usaha Travel ini cukup menjanjikan, apalagi masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum  menikmati indahnya wisata dengan harga yang bersahabat, sehingga ini merupakan kesempatan bagi kita untuk dapat mempromosikan  tempat wisata melalui jasa travel ini. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha travel yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis online. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis usaha jasa yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani para wisatawan, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.
-          Bagi Pengguna Jasa Travel
Dengan adanya jasa traveling ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat yang ingin mengunjungi tempat wisata. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karena apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam memasarkan atau mempromosikan tempat wisata lainnya demi kelancaran usaha.
B.     Rumusan Masalah
a)      Bagaimana tips untuk membuat aplikasi Travel yang baik dan benar.
b)      Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat saat ini.
c)      Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis jasa Travel.
C.    Profil Organisasi
Nama Usaha          : Traveloka
Jenis Usaha           : Jasa Pariwisata

D.    Visi, Misi dan Tujuan Usaha
Visi
·         Menciptakan sebuah usaha jasa yang unggul dalam keselamatan, kenyamanan, dan kepuasan wisatawan
Misi        
·         Memberikan pelayanan yang terbaik
·         Memberikan fasilitas yang terbaik
Tujuan Usaha
·         Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya
·         Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha terutama pada jasa travel
E.     Fasilitas
Fasilitas yang kami tawarkan dalam usaha jasa ini kepada wisatawan, seperti :
a) Harga Tiket Pesawat ( Luar dan dalam negeri)
b) Harga Tiket Kereta Api
c) Harga Hotel
F.     Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1.      Faktor internal.
a . Strengths (Kekuatan)
·         Penawaran jasa travel sangatlah mudah dan sederhana, khususnya bagi sekelompok atau rombongan wisata.
·         Harga yang ditawarkan dari jasa travel ini relative murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat/wisatawan.
·         Jasa Travel memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat/wisatawan sehingga para konsumen lebih mudah untuk mebeli tiket pesawat, kereta dan hotel.
·         Cara pemesanan tiket travel sangat mudah
·         Jasa travel sangat efisien dan efektif karna tiket di kirim via email setelah melakukan pembayaran.
b.   Weakness (Kelemahan)
·         Faktor pemasaran melalui iklan juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila iklannya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
·         Permintaan dari tiket pesawat menurun apabila maskapai mengalami masalah.
·         Faktor promosi juga akan mempengaruhi kelancaran usaha jasa travel ini karena promosi merupakan salah satu daya tarik bagi para wisatawan.

2.      Faktor eksternal
a.       Opportunities (Peluang / kesempatan)
·         Melihat banyaknya masyarakat/wisatawan yang menyukai travel, sehingga Traveloka dapat menjadi pemesanan tiket yang mudah.
·         Sebagian besar usaha jasa travel yang ada hanya menawarkan harga tiket pesawat saja, akan tepapi traveloka berbeda tidak hanya tiket pesawat traveloka juga menjual kamar hotel.
·         Karna Travel Traveloka bisa di akses dengan mudah oleh semua kalangan.
b.      Threats (Ancaman)
Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam travel dan berkembangnya tiket oniline, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada wisatawan kurang memuaskan, maka konsumen akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam kurangnya kepercayaan (bangkrut). Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas jasa yang terbaik kepada semua masyarakat kami. Pelayanan yang terbaik dan kepuasan wisatawan menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.





G.    Analisis Pasar dan Pemasaran
Analisis Pasar dan Pemasaran usaha jasa Tidung Holiday kelompok kami yaitu :
1.      Target Pasar
Usaha jasa ini menargetkan untuk semua kalangan yang ingin berlibur di dalam negeri maupun luar negeri..
2.      Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat mempercayai travel  kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.
3.      Sasaran Pengunjung
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pengunjung kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk memilih harga tiket yang sesuai dengan budget.
H.    Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
1.      Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita.

2.      Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui, twitter, Instagram dan yang menjadi iklan utama adalah kami memiliki website pribadi agar memudahkan wisataan menggali informasi tentang Traveloka. Tujuan membuat website ini adalah salah satu bukti real atas keseriusan kita dalam mempromosikan jasa travel kami. Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita.
3.      Pengembangan travel
Pengembangan travel dari usaha ini dapat menambahkan promo-promo yang menarik kepada wisatawan,seperti potongan harga. yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat.
4.      Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran  seperti diatas, kami juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara mempermudahan untuk mencapai akses ke kepulauan seribu untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperbanyak/menyediakan beberapa kapal yang siap digunakan. dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan para seller yang baru.
5.      Langkah-langkah Promosi
Untuk menarik minat wisatawan agar menggunakan travel yang kami tawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu :
- Memberikan promo-promo menarik
- Harga yang terjangkau
- Memiliki berbagai pilihan maskapai dan hotel yang menarik.


Analisis Operasional
Adapun rencana usaha travel yang dijalankan ialah sebagai berikut :
1.      Desain logo
Desain logo yang diusahakan ialah kami membuatnya dengan semenarik mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan usaha travel kami.
2.      Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol kualitas usaha travel kami, agar dapat diminati para calon pengunjung dengan baik, maka kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap website yang kami dengan melakukan pembaharuan.
I.       Marketing atau promosi
Analisis aspek SDM
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
1)      Tenaga Kerja
Dalam bisnis jasa travel ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, tanggung jawab dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
2)      Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat, karena apabila kita tidak mempunyai hubungan baik maka peluang usaha untuk memperoleh keuntungan semakin jauh.


Manajemen Perusahaan

















PENUTUP

Demikianlah proposal bisnis usaha jasa ini kami buat. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan YME karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis usaha jasa kami. Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan proposal ini.
Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha jasa travel ini. Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis jasa travel yang telah kami rencanakan ini. Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak, karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya kami mengucapka

Jumat, 01 April 2016

Tugas 1 ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI : TRAVELOKA

Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Traveloka memiliki basis operasional di Jakarta.

Perusahaan didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert. Pada awal konsepnya Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat di mana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya. Pada bulan Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke bisnis reservasi kamar hotel. Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka.


Etika pada Traveloka

Etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan dan kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentatati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat atau suatu organisasi. Etika organisasi menekankan perlunya seperangkat nilai yang dilaksanakan ssetiap orang anggota. nilai tersebut berkaitan dengan pengaturan bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku dengan baik seperti sikap hormat, kejujuran, keadilan dan bertanggung jawab. seperangkat nilai tersebut biasanya dijadikan sebagai acuan dan dianggap sebagai prinsip-prinsip etis atau moral.

www.traveloka.com situs ("Situs") dikelola oleh Traveloka Services Pte. Ltd . Dengan mengakses dan/atau menggunakan Situs, pelanggan mengakui bahwa telah membaca dan memahami, dan menyetujui untuk terikat oleh Syarat Penggunaan yang ditetapkan di bawah ini dan syarat dan ketentuan lainnya dalam kaitannya dengan Situs, termasuk namun tidak terbatas pada kerahasiaan dan FAQ, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Syarat Penggunaan ("Syarat"). Anda harus setidaknya berusia delapan belas (18) tahun untuk menggunakan Situs ini. Harap diketahui bahwa kami dapat mengubah, memodifikasi, menambah dan menghapus Syarat ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Syarat harus dibaca secara berkala. Dengan terus menggunakan Situs ini setelah perubahan tersebut terhadap Syarat, pengunjung, pengguna atau Pengguna Terdaftar ("Anda" atau "pengguna") sepakat dan menyetujui perubahan. Jika Anda menggunakan salah satu layanan kami yang lain, maka penggunaan Anda didasarkan pada kepatuhan dan penerimaan terhadap syarat dan ketentuan yang berlaku untuk layanan tersebut.

Konten ini adalah terjemahan dari versi asli bahasa Inggris dan disediakan untuk kenyamanan Anda. Terdapat kemungkinan bahwa beberapa teks mungkin berbeda dari versi asli bahasa Inggris, dan dalam hal terjadi ambiguitas antara versi terjemahan dan versi bahasa Inggris, maka versi bahasa Inggris yang akan berlaku. Jika ragu mengenai keakuratan informasi yang terkandung dalam terjemahan, harap merujuk teks versi bahasa Inggris yang merupakan versi resmi



Produk Traveloka

Traveloka menyediakan bebarapa jasa dalam hal penjualan tiket pesawat dan hotel secara online. Dalam hal penjualan tiket pesawat dan hotel, traveloka menjadi penengah dari pihak maskapai dan hotel kepada costumer. Traveloka memberikan beberapa layan yaitu:

1.      Melalui Situs, Traveloka menyediakan platform online sehingga Anda dapat menelusuri berbagai jenis maskapai penerbangan, dan/atau akomodasi sementara dan penginapan (sebagaimana berlaku), dan membuat reservasi ("Layanan"). Pengguna dapat membuat pemesanan layanan yang disediakan hotel, maskapai penerbangan dan/atau penyedia layanan lain ("Vendor") di Situs. Dengan meletakkan pesanan melalui Situs, Anda akan dapat memesan tiket pesawat, kamar hotel, atau layanan lain pada Situs kami. Kami akan memberikan konfirmasi pemesanan melalui konfirmasi email. Kami berhak untuk menolak pemesanan sebagaimana diatur di bawah ini.

2.      Meskipun kami akan menggunakan keahlian kami dengan hati-hati dalam melakukan layanan, kami tidak memverifikasi, dan tidak menjamin, bahwa semua informasi yang diberikan akurat, lengkap, benar atau terbaru yang tersedia, dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap kesalahan (termasuk kesalahan penempatan dan pengetikan), gangguan (baik sementara dan/atau parsial, kerusakan, perbaikan atau peningkatan ke situs atau sebaliknya), informasi yang tidak akurat, menyesatkan atau palsu atau informasi yang tidak tersampaikan.

3.      Perubahan dalam kondisi pasar atau keadaan yang terjadi dapat menyebabkan perubahan dalam waktu singkat, yang menyebabkan informasi tidak akurat atau tidak berlaku. Dalam hal terjadi masalah, layanan pelanggan dapat berusaha untuk membantu Anda dan memenuhi permintaan Anda.

4.      Situs ini tidak mengemukakan pernyataan apa pun dan tidak dapat dianggap sebagai membuat rekomendasi atau saran dari tingkat kualitas layanan atau peringkat dari Vendor yang terdaftar di Situs. Dengan ini kami menyatakan penyangkalan klaim, kerugian atau kewajiban sehubungan dengan kualitas atau status Vendor yang ada yang terdaftar di Situs (yang memberikan layanan maskapai penerbangan, hotel atau layanan lainnya). Vendor dapat diperkenalkan dalam tingkatan kelas yang berbeda berdasarkan faktor-faktor termasuk namun tidak terbatas pada ulasan, peringkat mereka atau faktor-faktor lainnya. Peringkat yang diberikan dihitung berdasarkan algoritma otomatis yang dapat diperbarui dan diubah dari waktu ke waktu, sesuai dengan kebijaksanaan tunggal kami.

5.      Kami memiliki hak untuk tidak menerima setiap pengguna atau pemesanan (atau dalam kasus-kasus tertentu membatalkan konfirmasi pemesanan) berdasarkan kebijaksanaan tunggal kami dan untuk alasan apa pun serta tanpa memberikan alasan penolakan/penampikan/pembatalan. Alasan untuk menolak pengguna atau pemesanan atau membatalkan konfirmasi pemesanan dapat termasuk namun tidak terbatas pada: pelanggaran Syarat ini, perdagangan atau sanksi ekonomi oleh otoritas global atau nasional, embargo, larangan dalam peraturan, penipuan atau pencurian (atau indikasi atau dugaan penipuan atau pencurian), dugaan kegiatan kriminal, pemesanan yang mencurigakan, layanan yang tidak tersedia atau tidak lagi disediakan oleh Vendor, pengguna memberikan informasi yang tidak akurat, keliru atau menyesatkan, masalah dengan komunikasi kartu kredit elektronik, informasi atau transaksi, perilaku yang tidak pantas, ancaman, hinaan, penolakan untuk memberikan informasi, hambatan praktis, kesulitan atau kemacetan komunikasi, Kesalahan Nyata (selanjutnya dijelaskan di bawah ini), sejarah pelanggaran Syarat atau penolakan tersebut, atau dimasukkan pada setiap "daftar hitam" atau "daftar pengamatan" oleh pemerintah atau organisasi internasional. Dalam kasus pemesanan ditolak atau dibatalkan oleh Traveloka dan pembayaran telah dilakukan, Traveloka akan mengganti jumlah yang telah dibebankan tanpa biaya lebih lanjut. Kami dapat menghilangkan atau menghapus ("Dihapus") keanggotaan pengguna Situs ini sewaktu-waktu, baik sementara atau permanen. Pengguna yang Dihapus dilarang untuk mencoba menggunakan Situs dengan nama lain atau melalui pengguna lainnya (selanjutnya dijelaskan dalam ketentuan Mekanisme Pencegahan Penipuan).

6.      Dalam kasus tertentu, kami dapat membatalkan atau menolak pemesanan berkenaan dengan "Kesalahan Nyata", yang tidak tergantung pada letak kesalahan berasal. Untuk menghindari keraguan, Kesalahan Nyata adalah kesalahan pada Situs (misalnya, dalam hal harga) yang tidak ada satu orang yang rasional pun akan menganggap layak atau membuat bisnis dimengerti. Jumlah yang dibebankan akan diganti tanpa biaya lebih lanjut dalam kasus seperti itu.

2.      PEMBATALAN

1.      Dengan membuat pemesanan, pesanan atau reservasi melalui Situs, pelanggan menerima dan setuju dengan syarat dan ketentuan dari Vendor yang berlaku, termasuk yang berkaitan dengan kebijakan tentang pembatalan dan/atau ketiadaan, atau sehubungan dengan permintaan khusus  yang mungkin diberikan kepada Vendor. Traveloka tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran syarat dan ketentuan yang disepakati antara Vendor dan pengguna, atau yang didasarkan pada permintaan khusus pengguna, sehingga harap membaca syarat dan ketentuan Vendor dengan cermat.

2.      Sehubungan dengan pembatalan pengguna yang telah dilakukan, Traveloka mungkin dapat menahan atau mengambil bagian dari jumlah yang dibayarkan untuk mengganti biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan pembatalan.

3.      PERMINTAAN KHUSUS

1.      Dalam hal permintaan khusus sehubungan dengan pemesanan (misalnya: kamar yang mudah diakses dengan kursi roda, bantuan kursi roda pada saat pengiriman tiket, perubahan nama, perubahan tanggal, menambahkan poin "frequent flyer" atau setara), pengguna dapat memasukkan permintaan saat melakukan pemesanan di Situs atau hubungi Vendor secara langsung (sebagaimana berlaku). Permintaan akan diurus berdasarkan kebijaksanaan Vendor dan Traveloka, berdasar atas ketersediaan dan faktor lainnya.

4.      SARAN PERJALANAN

1.      Dengan menampilkan destinasi tertentu, Traveloka tidak mengemukakan atau menjamin bahwa perjalanan ke tempat-tempat tersebut bermanfaat atau bebas risiko dan Traveloka tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas kerusakan atau kerugian yang mungkin diakibatkan dari perjalanan ke destinasi tersebut. Dalam situasi apa pun, Traveloka tidak akan bertanggung jawab atas insiden merugikan yang terjadi selama perjalanan atau selama Anda tinggal. Anda secara pribadi bertanggung jawab untuk pemilihan perjalanan, rute dan destinasi perjalanan, untuk sepanjang perjalanan Anda. Traveloka tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi ketika Anda gagal membawa dokumen perjalanan yang diperlukan, seperti paspor Anda.

5.      PERINGKAT

1.      Peringkat yang ditampilkan di Situs hanya disediakan sebagai informasi dari pengguna saja, dan peringkat yang ada didasarkan pada informasi yang diberikan oleh pihak ketiga seperti pemasok, pengguna atau ulasan situs web lain. Kami tidak memverifikasi peringkat yang diberikan dan karena itu tidak bertanggung jawab atas keakuratan peringkat yang ada. Dengan ini kami menyatakan penyangkalan klaim, kerugian atau kewajiban sehubungan dengan peringkat yang ditampilkan pada Situs.

6.      HARGA DAN PROMOSI

1.      Traveloka dapat menawarkan harga yang lebih rendah dan/atau promosi dari waktu ke waktu. Harap diketahui bahwa hal tersebut mungkin memerlukan ketentuan dan persyaratan yang berbeda, misalnya, sehubungan dengan kebijakan pemesanan dan pengembalian dana.

7.      BIAYA TAMBAHAN & PENGEMBALIAN DANA

1.      Setiap harga yang tercantum pada Situs ini hanya tersedia dengan ketentuan tertentu dan harga tersebut dapat berubah tergantung pada ketersediaan pemesanan, lamanya pemesanan dan/atau kuota. Harga yang tersedia dapat mencakup pajak tambahan dan biaya lainnya lagi tapi dalam keadaan tertentu mungkin tidak termasuk pajak dan biaya jasa; pengguna setuju bahwa mereka bertanggung jawab untuk memverifikasi total biaya yang harus dibayar dan persyaratan lainnya dan rincian ketika email konfirmasi dikirim ke pengguna. Pengguna harus memverifikasi pemesanan dalam lembar pemesanan; pengguna dapat membatalkan pemesanan setiap saat sebelum konfirmasi akhir dilakukan. Harga yang ditampilkan terperinci sehingga pengguna dapat melihat jumlah yang harus dibayar, biaya tambahan apa pun yang disebabkan penggunaan kartu kredit atau biaya antar bank yang dikenakan untuk biaya pengiriman akan dibebankan kepada pengguna.


Profesionalisme Traveloka

Bagi para traveller, situs Traveloka.com tentu tidak asing lagi. Situs ini menawarkan ragam alternative tiket pesawat berdasarkan harga dan rute perjalanan. Bagi pengguna jasa penerbangan, ini tentu memudahkan lantaran tak perlu sibuk-sibuk mengecek harga tiket pesawat ke semua markapai penerbangan. Di traveloka.com, orang-orang tinggal memilih maskapai mana yang menawarkan  harga yang sesuai.

Seperti diberitakan kontan.co.id , Traveloka.com yang didirikan tahun lalu, langsung melejit dan dikunjungi tak kurang dari 150.000 kunjungan setiap hari.

Kisah sukses ini tak lepas dari kerja keras Ferry Unardi, pendiri sekaligus Managing Director Traveloka.com. Ferry mendirikan situs ini lantaran pernah kesulitan mencari tiket pesawat. Ceritanya, Ferry yang saat itu di Indianapolis, Amerika Serikat, hendak pulang kampung ke Padang, Sumatera Barat. Saat itu, ia harus transit ke Jakarta dulu, lalu melanjutkan penerbangan ke Padang dengan pesawat berbeda. Itu diperoleh setelah beberapa kali harus cek harga ke sejumlah penerbangan.

Dari pengalaman itulah, pria kelahiran padang 16 Januari 1988 ini ingin menawarkan solusi yang memudahkan mereka yang mencari tiket pesawat.

Awalnya, Ferry hanya dibantu dua rekannya yang pernah bekerja di Microsoft. Modalnya diperoleh dari East Venture, perusahaan investasi yang fokus pada pendanaan merintis usaha baru.  Pada tahap pengembangan, ia mendapat bantuan dari Samwer Brothers yang memiliki jaringan startup Rocket Internet.

Seperti agen perjalanan lain, Traveloka.com awalnya hanya menjual tiket pesawat. Namun, baru-baru ini mereka masuk ke layanan pemesanan kamar hotel.

Keberhasilan Traveloka.com melejit dalam waktu relative singkat tak terlepas dari perkembangan internet. Para pemesan jasanya bisa membeli tiket dari mana saja secara online.

Di awal-awal, Ferry harus bolak-balik meyakinkan maskapai penerbangan. Banyak yang belum yakin, katanya. Namun, seiring waktu, ia menunjukkan bahwa perusahaannya layak dipercaya. Perkembangan teknologi informasi, juga membuat Ferry kian optomis dengan usahanya.

Dalam waktu enam bulan, karyawannya menjadi lima. Mereka menempati satu unit ruko. Karena bisnisnya terus bertumbuh, Traveloka kemudian berkantor di salah satu gedung perkantoran di Slipi, Jakarta Barat. Saat itu, jumlah Karyawannya telah bertambah menjadi 30 orang. Setahun setelah didirikan, Traveloka jika punya 120 pegawai.

Ferry tak gentar dengan persaingan di dunia travel online yang kian ketat. Bahkan, ada perusahaan asing dengan target pasar sama beroperasi di Indonesia. Namun,bagi Ferry itu bukan masalah.

“Yang penting bagaimana memberikan hal berbeda dari perusahaan lain. Itulah yang membuat orang tidak akan berpaling,” kata Ferry.

Kamis, 04 Februari 2016

Tugas 4 "Perkembangan Telematika"

Perkembangan dunia telematika sangat pesat dan berkembang. Perkembangan tersebut muncul karena daya pikir manusia yang meningkat dan kemampuan proses berpikir manusia yang semakin cerdas dan kreatif. Seiring dengan perkembangan zaman manusiapun akan berkembang dalam gaya hidupnya. Salah satu contohnya adalah teknologi informasi yang saat ini sangat berkembang pesat baik segi hardware maupun software.

Perkembangan teknologi dari sisi hardware kita sudah melihat bermunculannya produk-produk IT mutakhir dengan karakteristik lebih kecil dan cepat, murah, dan muncul format-format unik yang berbeda. Misalnya, pada awal perkembangannya komputer pertama kali ditemukan memiliki ukuran yang sangat besar dengan berat mencapai 30 TON lebih, namun dengan seiring perkembangannya, komputer yang ada pada saat ini menjadi lebih kecil seperti bisa kita lihat dengan adanya notebook, netbook bahkan ada juga PC table yang beratnya kurang dari 1kg dengan bentuk hanya selebar kertas A4. Selain komputer ada juga hardware-haardware lain yang memiliki perubahan fisik akibat perkembangan dunia telematika ini seperti dengan adanya IPOD atau MP3, yang telah menggantikan fungsi radio tape pada zaman terdahulu.


Perkembangan teknologi dari sisi software contohnya lihat saja software microsoft, desktop ubuntu, googleapps, yahooapps, live, semuanya berlomba menampilkan tampilan yang menarik dan lebih ‘human’ dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal tersebut ditunjang dengan search engine yang  mengkoleksi sekumpulan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.

Perkembangan telematika di Indonesia mengalami beberapa periode berdasarkan fenomena yang ada di masyarakat yaitu periode rintisan, periode pengenalan dan periode dan periode aplikasi.

1. Periode Rintisan.

Pada periode rintisan ini berlangsung pada akhir tahun 1970an – akhir tahun 1980an, pada periode ini penggunaan telematika sangat terbatas. Pada periode ini, masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa

2. Periode Pengenalan

Periode pengenalan berlangsung pada sekitar tahun 1980an. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.

Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.

3. Periode Aplikasi

Pada periode ini, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.

Dari perkembangan telematika, bisa dirasakan dampak negatif dan dampak positif. Dampak positif dari perkembangan telematika adalah semakin mudahnya melakukan pertukaran informasi, dan lebih cepat. Sedangkan dampak negatif yang dirasakan dari perkembangan telematika, banyak anak kecil menjadi malas belajar karena kecanduan internet dan main game. Dan satu hal yang sering kita tidak sadari perkembangan telematika juga membuat manusia menjadi makhluk unsos (tidak bersosialisasi) secara langsung melainkan hanya dengan teknologi atau dunia maya kita mengenal orang satu sama lain tanpa bersosialisasi.

Rabu, 16 Desember 2015

Artikel Mengenai Kasus Cyber Crime

Kasus 1
Dari kasus-kasus yang terungkap selama ini, pelaku diketahui memiliki tingkat kepandaian di atas rata-rata. Selain karena motif ekonomi, sebagian hacker melakukan tindakan merusak website orang lain hanya sekadar untuk pamer kemampuan. Kasus terakhir, Rizky Martin, 27, alias Steve Rass, 28, dan Texanto alias Doni Michael melakukan transaksi pembelian barang atas nama Tim Tamsin Invex Corp, perusahaan yang berlokasi di AS melalui internet. Keduanya menjebol kartu kredit melalui internet banking sebesar Rp350 juta. Dua pelaku ditangkap aparat Cyber Crime Polda Metro Jaya pada 10 Juni 2008 di sebuah warnet di kawasan Lenteng Agung, Jaksel.
Kasus 2
Awal Mei 2008 lalu, Mabes Polri menangkap “hacker” bernama Iqra Syafaat, 24, di satu warnet di Batam, Riau, setelah melacak IP addressnya dengan nick name Nogra alias Iqra. Pemuda tamatan SMA tersebut dinilai polisi berotak encer dan cukup dikenal di kalangan hacker. Dia pernah menjebol data sebuah website lalu menjualnya ke perusahaan asing senilai Rp600 ribu dolar atau sekitar Rp6 miliar. Dalam pengakuannya, hacker lokal ini sudah pernah menjebol 1.257 situs jaringan yang umumnya milik luar negeri. Bahkan situs Presiden SBY pernah akan diganggu, tapi dia mengurungkan niatnya.
Kasus 3
Kasus lain yang pernah diungkap polisi pada tahun 2004 ialah saat situs milik KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang juga diganggu hacker. Tampilan lambang 24 partai diganti dengan nama ‘partai jambu’, ‘partai cucak rowo’ dan lainnya. Pelakunya, diketahui kemudian, bernama Dani Firmansyah,24, mahasiswa asal Bandung yang kemudian ditangkap Polda Metro Jaya. Motivasi pelaku, konon, hanya ingin menjajal sistem pengamanan di situs milik KPU yang dibeli pemerintah seharga Rp 200 miliar itu. Dan ternyata berhasil.
Kasus 4
Penyebaran virus dengan sengaja, ini adalah salah satu jenis kasus cyber crime yang terjadi pada bulan Juli 2009, Twitter (salah satu jejaring social yang sedang naik pamor di masyakarat belakangan ini) kembali menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm yang mampu membajak akun Twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkiti semua follower. Semua kasus ini hanya sebagian dari sekian banyak kasus penyebaran malware di seantero jejaring social. Twitter tak kalah jadi target, pada Agustus 2009 diserang oleh penjahat cyber yang mengiklankan video erotis. Ketika pengguna mengkliknya, maka otomatis mendownload Trojan-Downloader.Win32.Banload.sco.
Modus serangannya adalah selain menginfeksi virus, akun yang bersangkutan bahkan si pemiliknya terkena imbas. Karena si pelaku mampu mencuri nama dan password pengguna, lalu menyebarkan pesan palsu yang mampu merugikan orang lain, seperti permintaan transfer uang . Untuk penyelesaian kasus ini, Tim keamanan dari Twitter sudah membuang infeksi tersebut. Tapi perihal hukuman yang diberikan kepada penyebar virusnya belum ada kepastian hukum.
Kasus 5
Carding, salah satu jenis cyber crime yang terjadi di Bandung sekitar Tahun 2003. Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Para pelaku yang kebanyakan remaja tanggung dan mahasiswa ini, digerebek aparat kepolisian setelah beberapa kali berhasil melakukan transaksi di internet menggunakan kartu kredit orang lain. Para pelaku, rata-rata beroperasi dari warnet-warnet yang tersebar di kota Bandung. Mereka biasa bertransaksi dengan menggunakan nomor kartu kredit yang mereka peroleh dari beberapa situs. Namun lagi-lagi, para petugas kepolisian ini menolak menyebutkan situs yang dipergunakan dengan alasan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Modus kejahatan ini adalah pencurian, karena pelaku memakai kartu kredit orang lain untuk mencari barang yang mereka inginkan di situs lelang barang. Karena kejahatan yang mereka lakukan, mereka akan dibidik dengan pelanggaran Pasal 378 KUHP tentang penipuan, Pasal 363 tentang Pencurian dan Pasal 263 tentang Pemalsuan Identitas.