Minggu, 13 Januari 2013

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI dan KEMISKINAN

Ilmu Pengetahuan


   Ilmu pengetahuan yaitu semua usaha dalam keadaan sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar menghasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
     Ilmu pun tidak hanya sekedar pengetahuan, tetapi merangkum keseluruhan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa arti termudah dari ilmu pengetahuan adalah suatu pengetahuan yang terdasar dari berbagai teori-teori yang dapat terpelajari lebih lanjut dan nyata

Sikap Ilmiah

     Sikap ilmiah dimana ilmuwan mempelajari gejala-gejala alam melalui observasi, eksperimentasi dan analisis yang rasional. Ia menggunakan sikap-sikap tertentu (Scientific attitudes). Sikap-sikap tersebut antara lain yaitu :

1. Jujur
Seorang ilmuwan wajib melaporakan hasil pengamatan secara objektif. Dalam kehidupan sehari-hari mungkin saja ia tidak jujur dari manusia lain, tetapi dalam hal penelitian ia harus sejujur-jujurnya dalam melaporkan penelitiannya.
2. Terbuka
Seorang ilmuwan mempunyai pandangan luas, terbuka dan bebas dari praduga. Ia tidak akan meremehkan suatu gagasan baru. Ia akan menghargai setiap gagasan baru dan mengujinya sebelum menerima/ menolaknya. Jadi ia terbuka akan pendapat orang lain.
3. Toleran
Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa ia paling hebat. Ia bersedia mengakui bahwa orang lain mungkin mempunyai pengetahuan yang lebih luas, atau mungkin saja pendapatnya bisa salah. Dalam belajar menambah ilmu pengetahuan ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan pendapat orang lain, serta tidak memaksakan suatu pendapat kepada orang lain.
4. Skeptis
Ilmuwan dalam mencari kebenaran akan bersikap hati-hati, meragui, dan skeptis. Ia akan menyalidiki bukti-bukti yang melatarbelakangi suatu kesimpulan. Ia akan bersikap kritis untuk memperoleh data yang menjadi dasar suatu kesimpulan tanpa didukung bukti-bukti yang kuat.

5. Optimis
Seorang ilmuwa selalu berpengharapan baik. Ia tidak akan berkata bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan, tetapi akan mengatakan “ Berikan saya kesempatan untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan “.
6. Pemberani
Ilmuwan sebagai pencari kebenaran harus berani melawan semua kesalahan, penipuan, kepura-puraan, kemunafikan dan kebatilan yang akan menghambat kemajuan.
7. Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus selalu kreatif agar terlihat lebih menarik.

Teknologi

       Menurut Walter Buckingham yang dimaksud dengan teknologi adalah ilmu pengetahuan yang diterapkan ke dalam seni industri, oleh karenanya mencakup alat-alat yang memungkinkan terlaksananya efisiensi kerja menurut keragaman kemampuan.

    Atau menurut pengertian lain, teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.[3] Kalau ilmu dasar bertujuan untuk mengetahui lebih banyak dan memahami lebih mendalam tentang alam semesta dengan isinya, teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia. Hubungan ilmu pengetahuan dengan teknologi sering diungkapkan sebagai berikut :

     Ilmu tanpa teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis (Ilmu tanpa teknologi tidak berkembang dan teknologi tanpa ilmu tidak berakar. Yang dimaksud dengan teknologi tepat guna adalah suatu teknologi yang telah memenuhi tiga syarat utama yaitu :

a.  Persyaratan Teknis, yang termasuk di dalamnya adalah :
 >  Memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan
     sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan impor.
 >  Jumlah produksi harus cukup dan mutu produksi harus diterima oleh pasar yang ada.
 >  Menjamin agar hasil dapat diangkut ke pasaran dan masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindari
     kerusakan atas mutu hasil.
 >  memperlihatkan tersedianya peralatan serta operasi dan perawatannya.

b.  Persyaratan Sosial, meliputi :
 >  memanfaatkan keterampilan yang sudah ada
 >  menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang
 >  menekan seminimum mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan bertambahnya
     pengangguran.
 >  membatasi sejauh mungkin timbulnya ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur agar peningkatan
     produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujud keseimbangan sosial dan budaya
     yang dinamis.

c.  Persyaratan Ekonomik, yaitu :
>   membatasi sedikit mungkin kebutuhan modal
>   mengarahkan pemakaian modal agar sesuai dengan rencana pengembangan lokal, regional dan nasional
>   menjamin agar hasil dan keuntungan akan kembali kepada produsen
>   dapat mengarahkan lebih banyak produsen ke arah cara penghitungan ekonomis yang sehat.

Kemiskinan

     Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Fungsi-fungsi Orang Miskin :

1. adalah menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan kotor, tidak terhormat, berat, berbahaya, tetapi di
    bayar murah.
2. kemiskinan adalah menambah atau memperpanjang nilai guna barang atau jasa. Baju bekas yang sudah
     tidak terpakai dapat di jual ( atau dengan bangga di katakan ” di infakan ”)kepada orang-orang miskin.
3. kemiskinan adalah mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya.
    Pegawai-pegawai kecil, karena di bayar murah, petani tidak boleh menaikan harga beras mereka untuk
    mensubsidi orang-orang kota.
4. kemiskinan adalah menyediakan lapangan kerja,bagaimana mungkin orang miskin memberikan lapangan
    kerja ? karena ada orang miskin lahirlah pekerjaan tukang kredit ( barang atau uang ) aktivis-aktivis LSM (
    yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional lewat para 

KESIMPULAN

   Ilmu pengetahuan dan teknologi memang memiliki keterkaitan. Pengetahuan adalah hasil dari aktifitas mengetahui, mengetahui dengan landasan teori-teori yang sudah disepakati menciptakan ilmu pengetahuan yang merupakan pengetahuan yang nyata, real, atau bisa dibuktikan dengan stimatis. Dari Ilmu pengetahuan yang di dapat terciptalah teknologi, teknologi juga dapat dipakai untuk mencari ilmu pengetahuan yang baru. Jadi Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui "apa" sedangkan teknologi digunakan untuk mengetahui "bagaimana". Perubahan teknologi yang cepat dapat menyebabkan kemiskinan, karena dapat menyebabkan perubahan sosial yang fundamental.


SUMBER :