Senin, 01 April 2013

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

Kesusastraan

   Kata sastra sebenarnya berasal dari kata castra yang berartikan tulisan. Sastra bermakna meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kita-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
   Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekpresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai haisl budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbukan ke-dan-an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, Kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.
   Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra.
A. Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra.
Ilmu sastra sebagai salah satu aspek kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut.
- Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asasm hukum-hukum, prinsip dasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.
- Sejarah sastra, yaitu ilum yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.
- Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra.
- Filologi, yaitu cabang ilum sastra yang meniliti segi kebudayaan untuk mengelan tata nilai, sikap hidup. dan semacamnnya dari masyrakat yang memiliki karya sastra.
Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkautan satu sama lain dalam rangka memahami sastra secara keseluruhan.
B. Teoiri sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
C. Seni sastra adalah proses reatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
Karya sastra pada dasarnya adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakat pembacanya. Karya sastra selalu berisi pemikiran, gagasa, kisahan, dan amant yang dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk menangkap ini, pembaca harus mampu mengapresiasikannya. Pengetahuan tentang  pengertian sastra belum lengkap bila belum tahu manfaatnya. Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan. Secara lebih jelas dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui berbagai kisahan yang disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang disajikan.
2. Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya melalui pengalaman hidup para tokoh dalam karya.
3 Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan, pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam suatu karya.
4. Karya sastra mengandung unsur pendidikan. Di dalam karya sastra terdapat nilai-nilai tradisi budaya bangsa dari generasi ke generasi. Kara sastra dapat digunakan untuk menjadi sarana penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi pembacanya.
5. Karya sastra dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penetilitan tentang keadaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut dalam waktu tertentu.
Menurut koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang koordinatif, yakni hubungan yang sederajat, yang kedudukannya sama tinggi. Masinambouw menyebutkan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua sistem yang melekat pada manusia. Kalau kebudayaan itu adalah sistem yang mengatur interkasi manusia di dalam masyarakat, makan kebahasaan adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya interaksi itu. Masalah sastra dan seni sangat erat hubngannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan mastrakat Indonesia berkaintan dengan masalah sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaanya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
3. Kemanjuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya.

Sumber : http//anisamaryati.ngeblogst.info
              http//kikijab.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar